Judul Jurnal :Analisis Peranan Subsektor Pertanian dan Sektor Unggulan Terhadap Pembangunan Kawasan Ekonomi Propinsi Jawa Barat : Pendekatan Analisis IRIO

Alamat Jurnal :http://ejournal .gunadarma.ac.id/files/ma%20mukhyi.pdf


Analisis Jurnal :
Latar Belakang :Ekonomi pertanian merupakan salah satu disiplin dalam ilmu ekonomi yang
menerangkan dan mempelajari masalah-masalah pembangunan pertanian, dan diharapkan dapat memberikan alternatif-alternatif baru baik untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang timbul maupun untuk mewujudkan cita-cita bangsa, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat petani khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Masalah :Berapa besar tingkat kontribusi sektor pertanian dan sektor-sektor unggulan dalam pembangunan daerah dan apayang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan daerahnya.
Tujuan :Menganalisis sektor-sektor mana yang bisa memberikan efek multiplier yang besar.
Metodelogi :Analisis deskriptif dan atau tabulasi dengan melalui tabel-tabel, grafik, dan diagram, seperti data-data dari BPS, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Depatemen Pertanian, serta dinas-dinas terkait.
Analisis kuantitatif meliputi metode penentuan kawasan adalah: Location Quotient (LQ), Analisis Shift-share, Analisis IO (input-output) dan Analisis IRIO (interregional input-output).
Pembahasan :Propinsi Jawa Barat mempunyai keunggulan di sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran, hasil ini akan ditelusuri lebih lanjut dengan pendekatan IRIO.
Kesimpulan dan Saran :Sektor dan subsektor unggulan Propinsi Jawa Barat berdasarkan analisis IRIO adalah sektor industri pengolahan, sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Bila dilihat dari subsektornya adalah subsektor industri pengilangan minyak bumi; subsektor makanan, minuman dan tembakau; subsektor industri kertas dan barang dari cetakan; subsektor industri pupuk kimia dan barang dari karet dan mineral bukan logam; sektor bangunan dan subsektor hotel dan restoran.
Pengarang :
Mohammad Abdul Mukhyi

Topik : Peran Agrobisnis.







Mariyah ( 10206587 ) - 3 EA01






Judul Jurnal :Peranan Investasi di Sektor Pertanian dan Agroindustri dalam Penyerapan Tenaga Kerja dan Distribusi Pendapatan Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi

Alamat Jurnal :http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/(7)%20 soca-priyarsono-inv%20 sektor%20 pert (1).pdf

Analisis Jurnal :
Latar Belakang :Penelitian ini dilakukan karena pembangunan ekonomiyang ditempuh oleh negara-negara sedang berkembang bertujuan antara lain tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Untuk mencapai kesejahteraan masyarakattersebut masalah utama yang di hadapi oleh setiap negara yang membangun termasuk Indonesia adlah penggangguran, ketimpangan distribusi pendapatan, dan kemiskinan.
Masalah :Apakah Penggangguran dan distribusi pendapatan merupakan masalah nasional dalam suatu negara yang sedang berkembang.
Tujuan :Untuk menganalisis tingkat elastisitas kerja terhadap Produk Domestik Bruto dan untuk menganalisis efek pengganda dari adanya kegiatan investasi di sektor pertanian dan agroindustri terhadap kesempatan kerja serta keterkaitannya dengann sektor-sektor yang lain.
Metodelogi :Metodologi yang digunakan dengan menggunakan kerangka konseptual. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah SNSE Indonesia tahun 2002, berbentuk matriks 120x120, diolah berdasarkan data SNSE tahun 2000 dan data SUSENAS dari BPS yang diagregasi sesuai dengan tujuan penelitian menjadi matriks 29x29.
Pembahasan :Setiap sektor mengalami laju pertumbuhan yang berbeda. Laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto rata-rata yang tertinggi berada pada sektor perdagangan termasuk di dalamnya hotel, restoran, pengangkutan dan komunikasi (5.69% per tahun), sedangkan PDBsektor pertanian hanya mampu bertumbuh rata-rata 2.01% setahun. Demikian jugakemampuan setiap sektor berbeda dalam menyerap tenaga kerja. Laju pertumbuhan tenagadi sektor jasa mencapai 29.96% per tahun selama tahun 1999-2003, di sektor industripengolahan 23.24% per tahun, sedangkan sektor pertanian hanya 3.12% per tahun. Perbedaanlaju pertumbuhan tersebut akan mengakibatkan perbedaan laju peningkatan produktivitaskerja pada masing-masing sektor.

Kesimpulan dan Saran :Pertumbuhan nilai tambah sektor industri yang tinggi tidak menjamin
terciptanya kesempatan kerja. Karena pertumbuhan sektor tersebut antara lain dipengaruhi oleh konsumsi dan investasi.

Pengarang :
1. D. S Priyarsono
2. A. Daryanto
3. L. S Kalangi

Topik : Peran Agrobisnis


Mariyah ( 10206587 ) - 3 EA01